Menjaga kebersihan organ reproduksi, khususnya bagian luar merupakan, bagian dari kebersihan diri. Kebiasaan itu perlu ditanamkan sejak kecil. Bukan saja bagi anak perempuan tetapi anak lelaki juga, sejumlah penyakit dan kondisi bisa muncul akibat kebersihan di daerah tersebut kurang terjaga.
ANAK perempuan sudah diajarkan bagaimana membersihkan organ reproduksinya sejak kecil. Pada saat anak belum mampu melakukannya sendiri, biasakan agar setiap habis berkemih, basuh dengan air bersih keringkan dengan tissu/lap bersih sampai kering.
Namun kita juga tidak boleh sembarangan menggunakan airnya, Terlebih di kamar kecil (toilet) umum. Mengapa? Kamar kecil (toilet) umum, biasanya tercemar berbagai jenis bibit penyakit baik di kakusnya, bak airnya, gayung, dan juga lantainya. Berkontak dengan bagian dari kamar kecil atau toilet umum dapat menimbulkan resiko tertular bibit penyakit, khususnya bibit penyakit yang dapat menimbulkan infeksi kemaluan, seperti keputihan.
Dari beberapa studi kita tahu keputihan bisa disebabkan oleh jamur candida albicans, selain oleh kuman, dan parasit trichomonas vaginalis. Apa pun penyebabnya, gejalanya sama, yakni keluarnya lendir berwarna susu, kuning, atau hijau yang gatal. Keputihan pada perempuan dapat ditularkan lewat kamar kecil atau kamar mandi umum. Mungkin penularan dapat terjadi dari air cebok, gayung, atau dinding bak penampungnya. Membersihkan dengan cara kering dianjurkan agar tidak tertular bibit penyakit dari air atau gayung yang sudah tercemar.
Mengajarkan cara membasuh sehabis berkemih
Membasuh sehabis berkemih pada kaum Hawa itu ada caranya. Kesalahan dalam arah membasuh menimbulkan risiko tercemarnya saluran kemih. Maka arah membasuh bukan dari belakang, melainkan sebaliknya, dari depan ke arah belakang. Dengan cara ini dapat menekan risiko pencemaran saluran kemih.
Penyakit yang umumnya terjadi karena kesalahan membasuh adalah keputihan dan infeksi saluran kemih bagian bawah, khususnya bagi kaum Hawa. Mengapa? Karena saluran kemih perempuan lebih pendek dibanding milik lelaki.
Hindari Membalur Bedak & Bahan Kimiawi Lain pada Kemaluan Anak
Kebiasaan membedaki sekitar kemaluan juga tidak dianjurkan. Bahan bedak tidak menyehatkan untuk wilayah disekitarnya. Demikian pula dengan pemakaian bahan kimiawi lainnya seperti, parfum, pembersih kemaluan, atau apa pun bahan kimiawinya yang dibubuhi pada daerah kemaluan.
Kita tahu kemaluan perempuan itu dilindungi oleh produksi asam oleh kuman Doderlein yang bersifat baik yang berada di sekitarnya. Suasana kemaluan yang asam melindungi kemaluan perempuan terhadap masuknya bibit penyakit. Semakin asam, kondisinya semakin terlindungi kemaluan dari ancaman bibit penyakit yang mengancamnya di dunia luar.
Namun apabila sekitar kemaluan terlampau sering dibersihkan dengan antisepsis, atau bahan kimiawi apa pun, termasuk parfum, atau semprotan pembersih vagina, maka suasana vagina tidak asam lagi akibat sudah terbunuhnya kuman bersahabat di situ. Kuman tersebut akan mati sehingga organ reproduksi jadi lebih rentan terinfeksi. Termasuk serangan keputihan.
Tidak membiasakan memegang kemaluan
Ada masa-masa anak berkecenderungan memegang kemaluannya. Bila itu terjadi jangan paksa untuk mengekangnya. Biarkan masa itu berlalu. Namun perhatikan, agar tangannya bersih. Termasuk tidak membiarkan barang-barang kecil jangan sampai masuk kedalam kemaluannya.
Kebersihan kemaluan juga perlu diperhatikan pada anak lelaki, khususnya yang belum atau tidak dikhitan. Kulit kulupnya harus dibersihkan dengan cara menariknya agar kepala kemaluannya senantiasa bersih. Produksi getah smegma yang biasanya membaluti kepala kemaluan lelaki tidak menyehatkan bila dibiarkan melekat terus di situ. Terlebih bagi yang sudah akil-balik karena diduga dapat mencetuskan kanker kemaluan.
Biasakan pula membersihkan kemaluan setiap habis berkemih. Karena bila anak sudah terbiasa membersihkan seperti itu, maka dia akan merasa tidak nyaman bila belum membersihkannya. Sebaliknya bila tidak dibiasakan sejak kecil, akan sulit untuk mengubahnya setelah anak dewasa, karena tetap nyaman kendati tidak bersih.
Sabtu, 07 Maret 2009
Menjaga Kebersihan Organ Reproduksi Sejak Kecil
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar on "Menjaga Kebersihan Organ Reproduksi Sejak Kecil"
Posting Komentar